Sablon kaos distro telah menjadi bagian integral dari budaya fashion urban masa kini. Kaos distro tidak hanya menjadi pilihan busana sehari-hari, tetapi juga merupakan sarana ekspresi diri. Tapi apakah kamu tahu bahwa ternyata ada beragam jenis sablon kaos distro.
Percaya nggak percaya, salah satu faktor yang membuat kaos distro begitu menarik adalah beragamnya jenis sablon yang digunakan untuk menghiasi kaos ini. Emang apa aja sih? dalam artikel ini, Sublim Bandung akan membahas secara mendalam tentang beberapa jenis sablon kaos distro yang populer dan bagaimana mereka mempengaruhi tampilan dan kualitas kaos tersebut. Daripada berlama-lama lagi, yuk langsung simak aja penjelasannya di bawah ini!
Table of Contents
1. Sablon Plastisol
Salah satu jenis sablon yang paling umum digunakan pada kaos distro adalah sablon plastisol. Sablon ini menggunakan tinta berbasis plastisol yang menghasilkan warna yang cerah dan tahan lama. Keuntungan utama dari sablon plastisol adalah kemampuannya untuk mencetak detail yang halus dan tekstur yang halus pada kaos. Sablon plastisol juga tahan terhadap cuaca, menjadikannya pilihan yang bagus untuk bahan kaos distro yang akan digunakan dalam berbagai kondisi.
2. Sablon Discharge
Sablon discharge adalah teknik sablon yang menggunakan tinta khusus yang menghilangkan warna alami kaos. Dengan kata lain, sablon ini menciptakan pola dengan menghilangkan warna daripada menambahkannya. Hasilnya adalah desain yang terlihat seperti mencetak pada kaos tanpa meninggalkan lapisan tambahan. Keunggulan dari sablon ini adalah bahwa desain terasa lembut dan tidak mengganggu tekstur asli kaos.
3. Sablon Waterbase
Sablon waterbase, seperti namanya, menggunakan tinta berbasis air yang lebih ramah lingkungan. Ini menghasilkan tampilan yang mirip dengan sablon plastisol, tetapi dengan nuansa yang lebih lembut. Sablon ini biasanya digunakan pada kaos berwarna terang karena tinta berbasis air tidak begitu menonjol pada kaos gelap. Keuntungan lainnya adalah bahwa sablon waterbase lebih nyaman digunakan karena tidak meninggalkan lapisan tebal di atas kaos.
4. Sablon Foil
Sablon foil adalah jenis sablon yang melibatkan penggunaan lembaran logam tipis yang ditempelkan pada kaos. Ini menciptakan efek kilau dan kilap yang mencolok pada desain. Sablon foil sering digunakan untuk menciptakan efek holografik atau metalik yang menarik perhatian. Namun, sablon ini dapat lebih rentan terhadap kerusakan dan keausan dibandingkan dengan jenis sablon lainnya.
5. Sablon Flocking
Sablon flocking melibatkan penambahan serat tekstil ke tinta sablon untuk menciptakan tekstur yang lembut dan bervolume. Ini menciptakan efek yang mirip dengan velvet atau rumbai. Sablon flocking sering digunakan untuk memberikan dimensi tambahan pada desain kaos dan memberikan tampilan yang unik.
6. Sablon Plasticharge
Sablon plasticharge adalah gabungan antara sablon plastisol dan sablon discharge. Ini menciptakan tampilan yang mirip dengan sablon plastisol tetapi dengan efek warna yang lembut dan terasa nyaman seperti sablon discharge. Kombinasi ini memungkinkan desainer kaos untuk menciptakan desain yang kompleks dengan warna yang menarik.
Nah itulah jenis jenis sablon kaos distro. Dalam dunia kaos distro yang penuh dengan inovasi dan kreativitas, pemilihan jenis sablon menjadi faktor kunci dalam menciptakan kaos yang unik dan menarik. Setiap jenis sablon memiliki karakteristiknya sendiri, dan pemilihan yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil akhir kaos. Semoga saja artikel ini bermanfaat ya. Aminn!
Untuk kamu yang ingin membangun brand distro sendiri, bisa coba untuk menggunakan jasa Sublim Bandung. Yuk periksa layanan kami dengan klik tombol di bawah ini!